Sabtu, 05 Februari 2011

STATUS GIZI

      Tentunya kita sering dong menimbang berat badan. Begitu pula pada saat periksa ke dokter. Timbangan berat badan udah standby di ruang tunggu, kamar periksa atau di dekat tempat pendaftaran. Untuk apa sih kita menimbang berat badan? Apakah dengan menimbang berat badan kita bisa menentukan gemuk atau tidaknya tubuh kita? Secara, gemuk atau kurusnya seseorang itu kan relatif.
            Oke... berat badan bisa digunakan untuk menghitung status gizi secara sederhana lho... Eits...apa itu status gizi??
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.

Terus, gimana cara menentukan status gizi?      
Ada berbagai cara untuk menentukan status gizi seseorang. Salah satu caranya adalah dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT merupakan alat sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa (>18 tahun), khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Untuk menghitung IMT, data yang diperlukan adalah berat dan tinggi badan.
Rumus penghitungan IMT adalah sebagai berikut:

                        Berat Badan (Kg)
IMT = ---------------------------------------------
             Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan (m)


Keterangan:
1.  IMT < 17,0      :keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat.
2. IMT 17,0 – 18,4  : keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat ringan atau KEK ringan.
3.  IMT 18,5 – 25,0 : keadaan orang tersebut termasuk kategori normal.
4. IMT 25,1 – 27,0 : keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat ringan.
5. IMT > 27,0     : keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat berat

Note:
 IMT ini hanya berlaku untuk orang dewasa yang berumur di atas 18 tahun, tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan. Dan juga tidak bisa diterapkan pada keadaan khusus (penyakit) seperti kondisi dengan adanya edema (penimbunan cairan di bagian tubuh), asites (penimbunan cairan di perut) dan hepatomegali (pembengkakan hati).

Contoh penghitungan IMT:
1.   Seorang wanita berumur 21 tahun dengan berat badan 47 kg dan tinggi badan 158 cm. IMTnya adalah:
        47
     ------- = 18,82
     (1,58)2

     Jadi status gizi wanita tersebut adalah normal.
2.  Seorang laki-laki berumur 22 tahun dengan berat badan 70 kg dan tinggi badan 169 cm. IMTnya adalah :
    67
-------- = 26,5
(1,59)2
Jadi status gizi laki-laki tersebut adalah gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat ringan.
Laki-laki terssebt dianjurkan untuk menurunkan berat badannya menjadi  (63-46,7) kg agar mencapai berat badan normal dengan IMT 18,5-25.

3.  Seorang wanita berumur 23 tahun denga  berat badan 40 kg dan tinggi badan 158 cm. IMTnya adalah:
 42                                     
     --------- = 16,8
     (1,58)2
Berarti status gizi wanita tersebut adalah kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat.
Wanita tersebut dianjurkan untuk menaikan berat badannya menjadi 46,2-62,4 kg agar berat badan mecapai normal dengan IMT 18,5-25.

Berapa IMT anda???
^ ^ 

referensi:
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.
Supariasa, I Dewa Nyoman. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan